Latolato.live – Permainan tradisional sudah mulai ditinggalkan oleh anak-anak di generasi ini. Namun, di awal tahun 2023 permainan tradisional latto-latto kembali marak dimainkan oleh anak-anak bahkan orang dewasa.
Saking ramainya, Presiden Joko Widodo sempat menjajal permainan tersebut bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat berkunjung ke Subang beberapa waktu lalu. Hal tersebut menjadi fenomena yang ditemui di banyak tempat, dari sudut-sudut kota hingga pedesaan.
Latto–latto atau clakers ball adalah permainan dua buah bola plastik yang digantungkan pada tali yang seimbang. Lalu pada ujung talinya terdapat cincin untuk menyelipkan jari.
Untuk memainkannya perlu mengayunkan bola secara seimbang sampai keduanya bertemu dan berhasil menimbulkan suara tak tak tak. Kata ‘latto-latto’ berasal dari bahasa Bugis. Latto-latto disinyalir berasal dari kata kajao-kajao, artinya nenek-nenek. Kata tersebut akhirnya berubah pengucapan menjadi kato-kato dan kemudian latto-latto.
Sebagian masyarakat menganggap demam latto-latto ini memberikan dampak positif bagi anak-anak agar dapat mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gadget yang saat ini banyak dialami. Latto-latto juga dipercaya dapat melatih konsentrasi dan fokus.
Namun tidak sedikit orang yang terganggu dengan suara yang keluar ketika dua bandul latto-latto saling bertumbukan. Selain itu, ada pula yang mengalami benjol di dahi karena terkena latto-latto bahkan sampai menjerat leher.
Mengganggu atau tidaknya dari permainan latto-latto yang sedang viral itu, tergantung penggunaannya. Adapun, jika penggunaannya pada waktu dan situasi yang tepat, serta dengan durasi permainan yang tidak berlebihan maka tentu tidak mengganggu.
Serta, permainan ini mendukung untuk menstimulus kemampuan motorik anak. Juga dapat meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.