Latolato.live – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kimia Farma Tbk melakukan pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yaitu pertandingan latto-latto dengan jumlah pemain sebanyak 1.500 anak. Kegiatan ini dalam rangka melestarikan permainan tradisional tersebut.
“Harapannya ke depan akan lebih banyak seniman muda yang mampu menciptakan karya-karya yang superlatif dan unik sebagai salah satu aktivitas yang baik dilakukan saat ini,” kata Direktur Pemasaran MURI, Awan Rahargo.
Awan menjelaskan MURI memiliki sejumlah kriteria dalam menentukan suatu karya untuk mendapatkan penghargaan atau rekor MURI. Diantaranya karya tersebut dinilai superlatif. Ia mengatakan karya superlatif merupakan karya orisinal yang terukur, misalnya terbesar, tercepat, terlama, terpanjang, tertinggi, dan sebagainya.
“Kita buat event ini pecah rekor MURI dan dilakukan bukan hanya di Jakarta tapi ada di Jambi, Bengkulu, Makassar, jadi total ada 1.500 anak yang bermain serentak dengan 6 pemenang dan total hadiah Rp 13,5 juta sekian,” kata GM Marketing Non Farma PT Kimia Farma Tbk, Eka Rahmadi, saat ditemui di Kota Tua, Jakarta Barat pada Sabtu (18/02/2023).
Momentum ini lantas dimanfaatkan GM Marketing dan Sales Produk Non Farma PT Kimia Farma Tbk, Eka Puji Rachmadi untuk mengajak anak-anak bermain latto-latto, sekaligus memecahkan rekor MURI di Lapangan Museum Fatahillah di Kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (18/02/2023).
“Kami dukung anak indonesia untuk tetap aktif dan kreatif, salah satunya dengan permainan latto-latto. Orangtua pun tidak perlu khawatir apabila anak aktif bergerak dan berkeringat karena ada SalicyIKF yang dapat menjaga anak dari biang keringat,” kata Eka di lokasi.
Dengan lomba ini, Eka berharap anak-anak semakin aktif bergerak dan dan bersosialisasi dengan lingungan sekitar. Di sisi lain, Eka juga menyebut lokasi wisata Kawasan Kota Tua sengaja dipilih agar anak-anak tahu soal sejarah Jakarta.
“Kawasan Kota Tua sendiri merupakan tempat bersejarah, di samping bermain, mereka juga bisa melihat hal-hal soal sejarah sekaligus berlibur dengan keluarga,” kata Eka.
“Permainan ini bisa mendorong anak-anak beraktifitas dan berinteraksi dengan teman-temannya bukan asyik sendiri dengan gadget,” ucap Eka.
Untuk perlombaan di Kota Tua, pihaknya menyediakan total hadiah sebesar Rp 13,5 juta untuk enam kategori pemenang.
Kategori pemenang diantaranya juara satu, juara dua, juara tiga, harapan satu, harapan dua, harapan tiga, dan peserta favorit.
“Pemenang pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp 3,5 juta,” jelasnya.
Eka sendiri mengapresiasi tingginya antusias warga dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dia tidak menyangka permainan yang dia mainkan setiap hari ini bisa menghasilkan uang.
“Iseng iseng ikut pak, siapa tau menang dapat duit,” kata Ilham saat ditemui di lokasi.
Hal yang sama juga dikatakan Fahria, salah satu orang tua yang mengikutsertakan anaknya dalam perlombaan latto-latto.
“Ya hitung-hitung wisata anak sambil lomba latto-latto. Anak saya emang senang main ini jadi kenapa enggak diikutkan lomba aja,” jelas dia.
Baca Juga : Bridgestone Indonesia Mengadakan Challenge Latto-Latto ke Pengunjung IIMS 2023