Latolato.live – Adanya keterbatasan fisik seolah tak pernah di rasakan oleh seorang kakek bernasib malang yang satu ini. Pria paruh baya itu seolah mencoba tegar untuk melawan kerasnya dunia. Begitu pilu, kakek Jai harus tetap mencari nafkah demi bertahan hidup dalam kondisi kaki dan tangan penuh luka akibat kecelakaan serta goresan beling.
Bahkan kaki Kakek Jai pun juga sudah di amputasi. Namun keterbatasan ini tak memadamkan semangatnya bertahan hidup dengan berjualan lato-lato. Simak ulasan kisah pilunya berikut ini, Jumat (3/2).
Di usianya yang terbilang sudah tak lagi muda, kakek Jai terpaksa harus tetap mencari nafkah demi diri nya bisa bertahan hidup bersama sang istri. Seperti di jelaskan dalam video laman Instagram @memomedsos, kakek ini kini berusia 72 tahun.
Sehari-hari ia harus merasakan panas teriknya matahari. Kakek Jai berjualan lato-lato di pinggiran jalan.
“Nangis banget, ketemu kakek Jai usianya 72 tahun. Kakek jual mainan anak Lato-lato,” ungkap keterangan dalam video pilu.
Kakek Jai merupakan seorang korban tabrak lari. Kecelakaan ini membuat kakinya hancur dan membusuk akibat terkena beling, aspal hingga terpaksa harus di lakukan tindakan amputasi. Kini diri nya harus melewati masa tua dengan keterbatasan fisik itu. Kakinya hancur di lindas motor dan pelakunya pergi usai memberikan uang Rp100 ribu untuk diri nya berobat.
“Usia kakek Jai sudah 72 tahun, namun Kakek Jai masih harus berjuang menyambung hidup dan menafkahi sang istri. Mereka juga terancam di usir dari kontrakan karena sudah 3 bulan menunggak,” timpal keterangan pendukung yang di tulis dalam caption unggahan video.
Semua pengorbanan di lakukan. Ia rela ngesot di sepanjang jalan berjualan lato-lato demi penghasilan yang tidak seberapa. Begitu miris, setiap harinya kakek Jai hanya mendapatkan upah sebesar Rp10 ribu saja. Namun ia harus menempuh jarak begitu jauhnya dengan cara mengesot.
“jarak 6 KM PP sambil ngesot demi upah 10 ribu/hari. Kakek juga cerita, katanya sudah 1 bulan kakek sering tidur di jalan demi mengumpulkan biaya untuk bayar kontrakan, beli obat, dan beras. 😭,” pungkas keterangan.
Kisah pilu kakek Jai berjualan lato-lato dengan kondisi keterbatasan fisiknya ini terekam oleh kamera seorang netizen yang kemudian menarik simpati banyak masyarakat.