Latolato.live – ASFA akan menjajaki kerja sama lanjutan dengan pemerintah wilayah Xi jiang, China. Demikian di sampaikan Presiden Yayasan ASFA, Safaruddin Campo, usai pertemuannya dengan Wakil Ketua Komite Xinjiang Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, Ketua Institut Xi jiang, Abdurraqib Tuarniaz, di Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang, China, Kamis (19/10). /2023).
Menurut Safaruddin, selain di bidang pendidikan, kerja sama berkelanjutan yang bisa di capai dengan Xinjiang adalah di bidang sumber daya manusia dan teknologi.
“Tadi di perkenalkan kerja sama di bidang teknologi pertanian dan geologi. Selain itu juga akan di pelajari pendidikan Islam yang tentunya akan di kaji lebih dalam karena budaya di Xinjiang dengan budaya di Indonesia pasti berbeda,” jelas Safaruddin.
Yang tidak kalah penting, menurut Safar Al-Din, adalah kerja sama untuk membangun sumber daya manusia yang berkelanjutan dan unggul. “Kami akan segera melakukannya bersama-sama,” tambah Safaruddin.
Misi utama ASFA Foundation adalah misi pendidikan, membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul, misi kemanusiaan dan perdamaian. Oleh karena itu, mari kita bersinergi menyatukan perkembangan opini, baik di Indonesia maupun global.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Xinjiang menjelaskan secara gamblang mengenai wilayah tersebut. Mulai dari geografi, demografi, biografi hingga perkembangannya menjadi peradaban dan sekaligus juga lengkap menyampaikan keluh kesah dan lain sebagainya.
Toleransi antar aliran agama di Xi Jiang sangat baik. Masjid ada mana-mana, gereja juga. Ada kuburan Islam di desa dan kota. Lalu makanan halal dan non halal. Dengan toleransi yang kuat islam berkembang dengan baik. “Untuk melakukan terorisme atau ekstremisme tidak akan ada tempat,” kata Safaruddin.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping mengatakan pihaknya ingin memperluas dan memperkuat kerja sama dengan Indonesia di industri baru seperti ekonomi digital dan kendaraan energi baru.
Pada Kamis (19/10/2023) Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Beijing, Xi Jinping juga menyoroti kereta cepat Jakarta-Bandung milik Indonesia yang di bangun atas kerja sama China dan Indonesia.
Xi Jinping menggambarkan kereta berkecepatan tinggi ini sebagai “tanda emas” kerja sama China-Indonesia dalam program Belt and Road.
Seperti di ketahui, pada awal Oktober 2023, Jokowi meresmikan kereta berkecepatan tinggi senilai US$7,3 miliar yang menghubungkan Jakarta hingga Bandung.
Selain kereta berkecepatan tinggi, China juga telah menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan impor produk pertanian dan perikanan dari Indonesia, kata Xi Jinping dalam pertemuan dengan Jokowi di sela-sela Belt and Road Forum, menurut laporan media pemerintah.
Integrasi rantai industri dan rantai pasokan, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan “koridor ekonomi regional yang komprehensif.” harus di perdalam oleh kedua belah pihak, di katakan Xi Jinping
Sementara itu, Jokowi mencatat Indonesia memandang China sebagai mitra strategis penting dalam pembangunan dan konstruksi ekonomi nasional.
“Berharap bahwa Indonesia bisa dapat memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan China,” kata Jokowi.
Presiden China menambahkan bahwa kedua belah pihak harus bekerja sama secara erat untuk menjaga sentralitas ASEAN, mempromosikan regionalisme terbuka dan menunjukkan tanggung jawab negara-negara berkembang utama.
Pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Presiden China Xi Jinping di Balai Besar Rakyat, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023, membuahkan sejumlah kerja sama. Sepuluh nota kesepahaman di tandatangani antara kedua negara.
Mulai dari kerja sama karantina produk perairan liar untuk di ekspor dari Indonesia ke China, pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan, hingga peningkatan kerja sama investasi dan ekonomi. Sejumlah nota kesepahaman kerja sama di tandatangani langsung oleh Jokowi dan Xi Jinping.
Sepuluh nota kesepahaman yang di tandatangani di hadapan kedua pemimpin tersebut adalah :
- Protokol pemeriksaan veteriner dan persyaratan karantina dan sanitasi untuk produk perairan liar yang akan di ekspor dari Indonesia ke China;
- Protokol Persyaratan Karantina dan Kebersihan Satwa Air yang Dapat Di makan dari Indonesia hingga China;
- Nota Kesepahaman Kerja Sama Implementasi Inisiatif Pembangunan Global (GDI);
- Nota kesepahaman dialog dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan;
- Nota Kesepahaman tentang kerjasama di bidang pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan;
- Nota kesepahaman tentang pertukaran pengalaman di bidang tata kelola dan pembangunan berkelanjutan;
- Nota Kesepahaman tentang pembentukan mekanisme koordinasi bersama untuk memajukan poros maritim global dan Inisiatif Sabuk dan Jalan;
- Nota Kesepahaman untuk memperdalam kerja sama di bidang kedokteran dan kesehatan;
- Nota Kesepahaman tentang peningkatan kerjasama investasi dan ekonomi; Dan
- Nota Kesepahaman tentang peningkatan kapasitas, pertukaran dan kerjasama di bidang pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga : Sejarah Papeda Papua dan Maluku Beserta Cara Membuatnya!