Latolato.live – Anak Baduy Luar, sudah mengenakan kaus dan celana. Berbeda dengan anak-anak Baduy Dalam yang hanya mengenakan pangsi putih, aros (sarung selutut) hitam, dan ikat kepala putih. Di Baduy Luar ada mainan modern untuk anak-anak, di Baduy Dalam di pantang.
Dalam sebuah video saat calon presiden (capres) Partai Nasdem Anies Baswedan berkunjung ke Baduy Luar pada Januari 2023, Anies tampak sedang memperhatikan seorang anak yang mahir memainkan lato-lato. Anies kemudian mencoba memainkan lato-lato itu, meski tidak semahir anak Baduy Luar yang berumur 9 tahun itu.
Anies pertama kali mengunjungi Baduy pada 2013. Saya pun mengunjungi Baduy pertama kali pada 2013, dan kemudian pada Mei 2023, bersama rombongan dari Bandung yang terdiri dari anggota Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB), komunitas Merdeka Hiking Club, mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, dan relawan Posko Jenggala Jakarta.
Di lingkungan masyarakat adat Baduy, alat mainan modern seperti lato-lato hanya bisa di temukan Baduy Luar. Di Baduy Dalam tidak di perbolehkan.
“Dulu pernah ada pedagang yang datang menjual mainan, tapi kemudian di larang. Di anggap mengganggu anak-anak,” ujar Sapri, Ahad (28/05/2023) pagi di depan rumahnya di kampung Baduy Dalam, Cibeo.
Masyarakat adat Baduy Dalam menjalankan aturan adat secara komunal. Bahan rumah mereka sama, bambu dan kayu, tetapi kayu hanya di perbolehkan untuk tiang. Dinding dan pintu tidak boleh dari kayu. Baju mereka juga sama, pangsi putih, aros (sarung pendek) hitam motif garis-garis, dan ikat kepala berwarna putih. Orang dewasa dan anak-anak menggunakannya.
Pedagang dari luar, kata Sapri, kini hanya di izinkan berjualan di akhir pekan, tetapi hanya untuk makanan dan minuman. Tak di bolehkan menjual alat mainan anak-anak.
“Sejak mengenal orang tuanya sampai umur 10 tahun, anak-anak akan di beri pendidikan adat di keluarga oleh orang tuanya,” kata Sadim (60 tahun) warga Cibeo.
Setelah usia 11 tahun, pendidikan adat untuk anak-anak di serahkan kepada jaro tangtu, yaitu pembantu puun (kepala suku) yang bertanggung jawab untuk urusan adat.
Sejak kecil pula, anak-anak sudah di bawa ke ladang di hutan, yang bisa jadi jaraknya mencapai tujuh kilometer. Ahad pagi, Sanip – anak Sadim – sudah pamit berangkat ke ladang pukul 05.00 WIB.
Baca Juga : Bikin Gemas! Gelar Fanmeeting di Jakarta, Kim Seon Ho Tunjukkan Aksi Main Lato-Lato Hingga Ngakak Gelosor