Latolato.live – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Kamar Mode Indonesia (IFC) menyelenggarakan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF). Tujuannya untuk mempromosikan sastra dan kain lokal Indonesia.
“IN2MF 2023 akan menghadirkan kekayaan sastra Indonesia, serta misi untuk mempromosikan perluasan produk fesyen sederhana. Dan juga gaya hidup halal Indonesia ke pasar global,” kata Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Kementerian Kew Fixi di Jakarta, pada Minggu (15/10/2023).
Di sebutkannya, IN2MF 2023 juga merupakan upaya berkelanjutan Kementerian Koperasi untuk menggencarkan pemasaran. Sekaligus memperluas akses pasar bagi UMKM khususnya sektor tekstil dan fesyen.
“Kami berharap IN2MF dapat di manfaatkan oleh UKM tanah air untuk meningkatkan kualitas produknya,” kata Viksi, “Khususnya bagi mereka yang menggunakan bahan-bahan sastra Indonesia agar semakin di kenal dan mendunia.”
IN2MF mempunyai misi untuk menjadi perhelatan fashion sederhana terbesar dan menjadi rujukan global. Dengan memiliki tiga pilar strategis utama, yaitu melalui promosi produk, promosi pelaku, dan peningkatan promosi. Sedangkan untuk promosi produk di lakukan melalui promosi pakaian jadi berbasis FASTRA.
“Upaya ini di harapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai hub untuk fesyen santun. Wetra memiliki keunggulan seperti batik, tenun, dan lain-lain, sehingga mampu bersaing dengan produk buatan luar negeri,” kata Viksi.
Implementasi IN2MF terus merambah ke forum-forum internasional untuk memperkenalkan produk-produk fesyen sederhana Indonesia dan memperkuat kehadirannya di kancah global. Bahkan, sejak awal tahun 2023, IN2MF telah di selenggarakan di beberapa kota besar dunia, antara lain Dubai, Pretoria, dan Paris.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Ita Rulina menyampaikan bahwa fesyen fesyen Indonesia memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan syariah, sehingga pihak ingin menjadikan fesyen fesyen Indonesia sebagai rujukan global. “Kami berharap sektor fesyen fesyen Indonesia terus berkembang, tidak hanya B2C tapi juga B2B. Hal ini tidak hanya meningkatkan angka penjualan, tetapi juga dapat menumbuhkan pasar global yang lebih luas,” ujarnya.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Ita mengatakan, untuk mewujudkan industri fesyen rendah hati Indonesia yang tangguh, menurutnya harus ada sinergi dan kerja sama seluruh elemen masyarakat. Sementara itu, Presiden Nasional Kamar Mode Indonesia Ali Karisma menjelaskan IN2MF 2023 akan meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal dengan mengacu pada tren global.
“Penggunaan budaya tradisional Indonesia menjadi sebuah keunggulan bagi produk-produk fesyen sederhana Indonesia,” kata Ali. Bahkan, menurutnya, Indonesia di harapkan bisa menjadi rujukan wise fashion global dengan budaya khasnya.
IN2MF 2023 akan menghadirkan serangkaian fashion show, pameran dagang internasional, talkshow, dan business match. IN2MF juga mengedepankan konsep keberlanjutan dan peningkatan pemanfaatan sastra Indonesia sebagai katalis ekosistem wise fashion Indonesia dari sumber hingga hilirnya.
Sebagai ajang unjuk gigi produk-produk fesyen rendah hati premium Indonesia yang inovatif dan siap menembus pasar global. IN2MF 2023 akan menampilkan 174 desainer Indonesia dan internasional dalam peragaan busana. Selain itu, lebih dari 200 brand turut hadir dalam pameran fashion yang menampilkan beragam produk fesyen santun Indonesia. Antara lain pakaian mewah siap pakai, streetwear, pakaian kantor, pakaian cocktail (semi formal), dan pakaian malam. Pakaian (Pakaian Pesta/Formal).
Baca Juga : Teknologi Baru Percetakan Ditemukan Epson, Agar Bisa Tekan Emisi Karbon 44 Persen