Latolato.live – Latto-latto yang marak dipermainkan oleh banyak kalangan. Gegara suaranya yang mengganggu, sekelompok pemuda yang asyik minum kopi sampai bermain latto-latto ini dilaporkan ke polisi.
Akhir-akhir ini mainan bernama latto-latto tengah marak dipermainkan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, menggunakan mainan ini untuk menghabiskan waktu senggang mereka.
Tetapi suara ‘tok..tok..tok…’ yang berisik seringkali mengganggu bagi banyak orang di sekitarnya. Tidak sedikit juga mereka yang kesal melakukan hal apapun untuk memberhentikan suara latto-latto yang dimainkan dengan kencang.
Sekelompok pemuda yang tengah asyik berkumpul di kedai kopi menjadi sebagian orang yang memainkan latto-latto. Sayangnya karena beberapa alasan, tetangganya justru melaporkan ke polisi.
Sebuah kesai kopi di kawasan Tampines Street, Singapura tiba-tiba disembangi oleh polisi. Hal ini lantaran sekelompok pemuda yang tengah minum kopi disana dialporkan mengganggu warga setempat.
“Saya sudah tinggal di seberang kedai kopi tersebut selama lima tahun dan tetap saja damai hingga hari ini ada sekelompok pemuda yang minum kopi dari jam 11 malam sampai jam pagi tanpa henti,” kata warga setempat yang melaporkan pemuda tersebut.
Bukan karena suara bising dari obrolan, ternyata warga itu mengeluhkan suara berisik yang muncul dari mainan latto-latto. Rupanya, sekelompok pemuda tersebut berkumpul untuk minum kopi dan sebagian lainnya membawa latto-latto untuk meramaikan suasana.
“Sekelompok pemuda itu terlihat sepertinya pengantar makanan dan beberapa anak muda yang bermain mainan berisik dan menyebalkan tanpa memikirkan warga sekitarnya,” lanjut warga yang dirahasiakan identitasnya.
Sebuah video amatir juga ditunjukkan untuk memperlihatkan betapa mengganggunya sekelompok pemuda itu. Sekitar pukul 1.16 dini hari waktu setempat, terlihat jelas lima orang pemuda yang seolah sedang bertanding memainkan latto-latto.
Menurut warga yang melaporkannya, mereka sudah sempat menyambangi kedai kopi tersebut dan mengingatkan untuk tidak terlalu berisik. Sayangnya, peringatan mereka tidak digubris dan pemuda tersebut kembali membuat kegaduhan.
“Aku dan suamiku telah memperingatkannya, tetapi mereka hanya sekedar minta maaf dan melanjutkan setelah kami pergi. Kami sudah menghubungi patroli sekitar tetapi mereka akan terus melakukannya lagi setelah polisi patrolinya berlalu,” lanjut warga tersebut.
Menurut konfirmasi dari pihak kepolisian, sekelompok pemuda tersebut langsung diawasi ketat setelah adanya laporan itu. Mereka bahkan sudah dicoba untuk dibubarkan. Warga yang merasa terganggu mengatakan bahwa ia hanya menyuarakan suara hati warga lainnya yang merasa tak nyaman dengan pemuda-pemuda itu.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan Hafiza, Sebelum Dibunuh Hafiza Sempat Titipkan Latto-Latto Lalu Pergi